Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT,
karena segala rahmat dan hidayah-Nya saya mendapat kesempatan untuk membuat
tugas makalah Ilmu Sosial Dasar yang berjudul Manusia Sebagai Makluk Sosial.
Pengertian
Pengertian Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi
dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan
dirinya sendiri.Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol
untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari
individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial.
Esensi manusia sebagai makhluk
sosial pada dasarnya adalah kesadaran manusia tentang status dan posisi dirinya
adalah kehidupan bersama, serta bagaimana tanggungjawab dan kewajibannya di
dalam kebersamaan.
1.
Karakteristik Manusia Sebagai
Makhluk Sosial
Telah berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu
ada yang menitik beratkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu.
Dimana memiliki unsur-unsur keharusan biologis, yang terdiri dari:
1. Dorongan untuk makan
2. Dorongan untuk mempertahankan diri
3. Dorongan untuk melangsungkan jenis
Dari tahapan diatas menggambarkan bagaimana individu dalam
perkembangannya sebagai seorang makhluk sosial dimana antar individu merupakan
satu komponen yang saling ketergantungan dan membutuhkan. Sehingga komunikasi
antar masyarakat ditentukan oleh peran oleh manusia sebagai makhluk sosial.
Dalam perkembangannya manusia juga mempunyai kecenderungan
sosial untuk meniru dalam arti membentuk diri dengan melihat kehidupan
masyarakat yang terdiri dari :
1. Penerimaan bentuk-bentuk kebudayaan, dimana manusia
menerima bentuk-bentuk pembaharuan yang berasal dari luar sehingga dalam diri manusia
terbentuk sebuah pengetahuan.
2. Penghematan tenaga dimana ini adalah merupakan tindakan
meniru untuk tidak terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia sehingga
kinerja mnausia dalam masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.
Pada umumnya hasrat meniru itu kita lihat paling jelas di
dalam ikatan kelompok tetapi juga terjadi didalam kehidupan masyarakat secara
luas. Dari gambaran diatas jelas bagaimana manusia itu sendiri membutuhkan
sebuah interaksi atau komunikasi untuk membentuk dirinya sendiri malalui proses
meniru. Sehingga secara jelas bahwa manusia itu sendiri punya konsep sebagai
makhluk sosial.
Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk
sosial adalah adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan
makhluk sosial lainnya yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia
yang lainnya. Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi
manusia terdiri dari Dua hal yakni :
1. Tekanan emosional. Ini sangat mempengaruhi bagaimana
manusia berinteraksi satu sama lain.
2. Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada
dalam kondisi manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi
untuk berhubungan dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang
direndahkan membutuhkan kasih sayang orang lain atau dukungan moral untuk
membentuk kondisi seperti semula.
2.
Kedudukan Manusia sebagai Makhluk
Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga
masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau
mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia
selalu membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi,
berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa
sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial.
Hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan politik akan
membentuk hukum, mendirikan kaidah perilaku, serta bekerjasama dalam kelompok
yang lebih besar. Dalam perkembangan ini, spesialisasi dan integrasi atau
organissai harus saling membantu. Sebab kemajuan manusia nampaknya akan
bersandar kepada kemampuan manusia untuk kerjasama dalam kelompok yang lebih
besar. Kerjasama sosial merupakan syarat untuk kehidupan yang baik dalam
masyarakat yang saling membutuhkan.
3.
Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk
Sosial
Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam
kesendirian. Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya.
Ini merupakan salah satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan
manusia lain. Hal ini menunjukkan kondisi yang interdependensi. Di dalam
kehidupan manusia selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan
hidup, warga masyarakat, dan warga negara. Hidup dalam hubungan antaraksi dan
interdependensi itu mengandung konsekuensi-konsekuensi sosial baik dalam arti
positif maupun negatif. Keadaan positif dan negatif ini adalah perwujudan dari
nilai-nilai sekaligus watak manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh
interaksi antarindividu. Tiap-tiap pribadi harus rela mengorbankan hak-hak
pribadi demi kepentingan bersama Dalam rangka ini dikembangkanlah perbuatan
yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan. Pada zaman modern seperti saat ini manusia memerlukan pakaian
yang tidak mungkin dibuat sendiri.
Dengan demikian manusia sebagai makhluk sosial berarti bahwa
disamping manusia hidup bersama demi memenuhi kebutuhan jasmaniah, manusia juga
hidup bersama dalam memenuhi kebutuhan rohani.
Kesimpulan
Tanpa bantuan manusia lainnya,
manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain,
manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa
mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial,
karena beberapa alasan, yaitu:
a. Manusia tunduk pada aturan,
norma sosial.
b. Perilaku manusia
mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan
untuk berinteraksi dengan orang lain
Referensi / Sumber :
http://eituzed.blogspot.com/2012/11/manusia-makhluk-sosial.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar